Friday, 17 October 2008

Shunkashuutou part 1 (Reila Arashi's version)

SHUNKASHUUTOU Part 1 (Reila Arashi’s version)

Author : Reila Arashi

Tittle: Shunkashuutou

This fanfic inspired by Shunkashuutou Pv yg keren itu.

Kelas 2B, SMA Mori, Tokyo,

Hari ini berjalan seperti biasa. Tapi berada di kelas ini bagiku tidak biasa. Ada lima orang special di sini. Special bagi para cewek. Mereka adalah ALICE NINE!!! Band sekolah yg lagi popular sekali. Ada shou(vocal), Saga(bassist), Hiroto(guitarist), Tora(guitarist), dan Nao(drummer).

Tapi… coba kalian lihat sendiri. Mereka benar-benar… tidak peduli pada sensei yg sedang mengajar! Kecuali Nao. Dia tampak serius memperhatikan apa yg sedang sensei terangkan. Dia memang pintar dan rajin. Dia juga selalu mendapat peringkat satu lo! Yah, berbeda dengan anggota Alice Nine yg lain. Shou sedang asyik melihat keluar, entah apa yg dia lihat. Hiroto makan dengan rakus begitu! Er, dia menutupi makanannya dengan buku. Tora membelakangi sensei. Dia membaca majalah. Aku curiga itu majalah yg tidak benar… Saga? Tidur. Seperti biasa, dia tampak manis…

“Baiklah anak-anak, sampai sini ada yg belum dimengerti?” Tanya Sensei. Dia melihat sekeliling dan pandangannya berhenti pada Alice Nine. Kecuali Nao tampaknya. Anak-anak lain jadi ikut melihat mereka. Keempat anak badung itu sama sekali tidak sadar kalau mereka menjadi pusat perhatian sekarang.

Sensei naik darah! Dia tampaknya lelah sekali mengahadapi mereka berempat. Mereka selalu seperti itu! Bukan hanya kali ini saja.

BUKH!!!

“Eeeh!” Shou kaget.

PLAK!!!

“Aduh!” Makanan Hiroto terjatuh.

“Laaah? Majalahnya…” Tora mengeluh. Sensei mengambil majalahnya.

“Majalah yg merusak moral!”

BLETAK!!!

“Ng?” Saga terbangun.

“Fiuh…” Nao tampak tidak mau tau.

Sensei memandangi mereka dengan murka.

“KELUAR KALIAN!!!!!!!!”

Di luar,

Keempat anak itu terdiam sambil berdiri di koridor. Mereka bukan merenungi dan menyesali kesalahan yg telah mereka perbuat. Tapi Shou sibuk memikirkan mobil yg dia lihat melintas waktu dikelas tadi, Hiroto masih merasa lapar, Tora memikirkan cara untuk medapatkan kembali majalahnya karena harga tidak murah, dan Saga masih mengantuk.

“Tapi lebih enak disini kan? Di dalam membosankan,” Gumam Hiroto.

“kau benar pon,” kata Tora.

Bletak!

“Apa sih, Shou?” Saga memegangi kepalanya dengan kesal gara-gara dijitak Shou.

“Aku hanya meniru sensei sewaktu menjitakmu tadi. Itu lucu sekali!” Seru Shou sambil tertawa. Yg lain ikut tertawa.

“Mmm, baiklah! Saga berubahlah menjadi kepribadianmu yg jahat. Dan disaat itulah aku menjadi Hiroto-man. Kita bertarung sampai mati!” Hiroto tampak bersemangat dan mengacungkan tinjunya ke Saga.

“Boleh saja,” Saga memejamkan matanya berusaha untuk berkonsentrasi.

“Lalu kami jadi apa?” Shou menujuk dirinya dan Tora.

“kau jadi cewek yg tidak berdaya sekaligus korban kejahatan Saga. Dan Kau Tora, kau jadi polisi saja! Yg awalnya sok berani tapi pada akhirnya memohon bantuan Hiroto-man.”

“Eeeeekkhh??!!!”

“Ayo kita mulai!”

Sementara itu di dalam kelas,

“Jawab pertanyaan yg ada dipapan tulis ini dan wak…” perkataan sensei terputus karena suara-suara ribut yg berasal dari luar.

“Tolong! Ada orang jahat!”

“Hahahaha!!!”

“Bagaimana ini aku tidak sanggup melawannya! Dia terlalu kuat!”

“Jreng! Jreng! Akulah Hiroto-man! Pembela kebenaran, penumpas kejahatan dan penjaga perdamaian!”

Kapur yg digenggam sensei sampai hancur. Aku hanya berdoa semoga mereka tidak apa-apa. Terutama Saga…

Brak!!!

Pintu kelas terbuka dengan keras. Keempat anak itu kaget! Lalu mereka bertingkah sok polos seakan-akan tidak melakukan kesalahan apapun. Sensei rupanya hanya memandangi mereka dengan geram, tapi tidak melakukan apapun. Mungkin dia lelah menghadapi mereka.

Syukurlah…

***

Treeeng…!!!

Bel pulang berbunyi. Yah, saatnya pulang. Alice Nine sepertinya senang mendengar bunyi bel, terutama Hiroto. Dia langsung berlari keluar menuju loker begitu sensei keluar untuk mengambil gitarnya. Alice nine yg lain mengikutinya.

“Atap performance, eh?” Seru Shou bersemangat.

“Let’s go!!!”

Wah, mereka akan melakukan atap performance lagi!!! Atap performance maksudnya mereka akan main band diatap. Anggap saja atap itu milik mereka, soalnya mereka tidak memperbolehkan siapapun berada disana. Bahkan hanya untuk menonton mereka saja. Kau bisa dibunuh! Sayang, padahal aku ingiiiiin sekali menonton mereka. Aku ingin melihat Saga. Walau harus bayar tiket ke atap tak apa. aku sudah lama menyukai Saga. Bahkan sebelum Alice Nine terkenal. Lah? Kenapa aku malah mengocehkan hal yg tidak jelas! Lupakan Saja.

Kelima cowok cakep itu menaiki tangga. Hiroto mengoceh tentang lagu yg baru diciptakannya. Sepertinya mereka mau memainkan lagu baru itu. Yak! Pintu atap ditutup.

Dan aku hanya bisa mendengar dari tangga kalau mereka sudah mulai bermain. Suara bass Saga terdengar dari sini.

****

TO BE CONTINUE

Sekilas tentang fanfic ini. Setelah menonton Pv Shunkashuutou gw langsung jatuh cinta! Keren bgt tuh pv. Pv Arisu fav. Gw nih. Dari menonton Pv ini, trus mengkhayal terus-terusan, akhirnya terciptalah ini fanfic. Fanfic ini masih ada lanjutannya. Part 1 baru pengenalan tokoh. Masalah belum muncul. Mungkin di part 3. Part 2 kira2 nyeritain awal mula masalah terjadi. Kira2 gitulah.

2 comments:

Anonymous said...

waaaaaaaaaaa to tweeeeeettt !!!! XDD

reiLa jadi OC-nya ya??

Hota mao dum !! pairingin Hota ma SHOU yah !!

pLiiiiiiiiisssssssss *memohon2 penuh harap* *kitty eyes*


nyehehehehe XD

Anonymous said...

wah ada juga ya yang jatuh hati ma pv ini. aye juga suka nich ma pv Shunkashuutou. langsung jatuh hati malah ma nich lagu trus jatuh hati ma hiroto dech!!!

osh salam kenal, boku wa yourenzi desu!! anaknya hota ^^