Setiap malam pulang dan pergi ngajar les, gue pasti lewat café unik. Café itu dipenuhi lampu berwarna biru tua terang dan ada ornamen-ornamen chinanya, lampion China salah satunya. Café itu bukan café yang besar. Ukurannya sedang cenderung kecil malah. Hanya memiliki satu lantai dan tempat parkirnya biasa aja. Di sekitar café itu banyak ilalang tumbuh. Maklum, jaraknya dengan bangunan lain yang ada di sekitar situ ga begitu dekat. Jadi café biru china itu mencolok di antara para ilalang liar dan pohon-pohon.
Entah kenapa tapi gue tertarik sama café ini. Apa karena penampilannya yang unik atau dia memang punya daya pikat? Ya, café biru punya daya pikat. Buktinya gue terpikat dan pengen mampir. Tapi ada yang janggal disini. Fyi, gue ngajar les dari jam setengah tujuh sampai jam setengah sembilan. Setiap gue berangkat, jam enam lewat lima belas, café biru sepi. Parkirnya kosong. Tapi lampu-lampunya sudah dinyalakan. Nah, pas gue pulang, sekitar hampir jam sembilan lah, parkirnya mulai terisi tapi ga banyak. Timbulah prasangka dipikiran gue.
Akhirnya gue jadi penasaran. Gue berusaha cari tau tentang café ini. Objek-objek gue adalah orang-orang yang tinggalnya ada dikawasan ini, tempat café itu berdiri. Siapa mereka? Murid-murid saya yang tercinta. Dan rupanya kiddo-kiddo itu tau tentang café itu.
“Oh, café biru tu yah?”
“Itu bukan café baik-baik kak.”
“Tempat maksiat kak.”
“karokean juga kali. Minum-minum juga.”
“Aku pernah lewat situ waktu pulang malam jam dua belasan. Rame sih. Ga kaya waktu pagi, siang, sore.”
“Kayanya tempat cowok-cowok ngapain gitu.”
“Jangan kesana kak.”
Ya, gue ga kesana. Ga akan kesana. Gue yakin mama bakal marah kalau gue ke tempat-tempat yang kaya gitu. Dan feeling gue bener. Itu bukan café yang baik. Tapi setiap gue lewat, café itu selalu menarik perhatian gue. Seakan-akan manggil gue untuk mampir. If Allah permits me, I will go to the blue café with Chinese’s ornament.
Iya, kalo otak gue udah ga beres.
Ps: sayang gue ga bisa nyebutin nama café ini... :-P
Friday, 23 April 2010
CAFÉ BIRU BERORNAMEN CHINA
Labels: seize the day
Posted by Reila Da vinci at 19:11
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment