Gw baru slese baca buku ini. Telat banget yah.. Padahal ni buku dah keluar dari bulan maret yang lalu *Versi indonesianya*. Tapi yang penting tuh gw dah baca buku dongeng yang ditulis oleh penulis fenomenal dan berbakat, J.K Rowling.
The Tales of Beedle The Bard adalah buku yang berisi kumpulan cerita-cerita dongeng yang diperuntukan untuk penyihir-penyihir cilik. Tapi Muggle *Bukan penyihir* boleh baca kok :P. Buku ini terbagi menjadi lima cerita berbeda dan disertai catatan dari Profesor Dumbledore pada tiap kisahnya. Kalo kamu dah baca Buku Harry Potter and The Deathly Hollow pasti tau kalo The Tales of Beedle The Bard tuh buku yang diwarisin Prof. Dumbledore buat Hermione! Masih inget ga?
Desember 2007, J.K Rowling menjual The Tales of Beedle The Bard ke situs toko buku online amazon.com dan dilelang sampai seharga hampir 35 milyar rupiah!! Kenapa bisa semahal itu? Karena buku ini ditulis sendiri oleh Rowling dengan tulisan tangannya dan ilustrasinya juga beliau yang nggambar. Selain itu jumlah bukunya aja Cuma tujuh biji waktu dilelang. Gimana ga mahal tuh. Hebatnya nih, hasil penjualan buku ini disumbangin buat anak-anak miskin dan yatim piatu di Eropa.
Oke. Sekarang gw mw ngabahas sedikit tentang lima dongeng sihir Bedle si juru cerita.
1. Sang Penyihir dan Kuali Melompat
Bercerita tentang Penyihir tua baik hati yang menggunakan sihirnya untuk menolong para tetangganya. Tidak ingin menyombongkan kekuatan sihirnya, si Penyihir tua berpura-pura kalau semua ramuan, jimat, dan obat penawar yang dia berikan muncul begitu saja dari kuali kecil yang dia sebut sebagai kuali keberuntungan. Setelah kematiannya, si Penyihir tua mewariskan kualinya kepada anak lelaki satu-satunya yang sifatnya jauh berbeda dari sang ayah. Bagaimana kehidupan si anak lelaki bersama kuali warisan ayahnya itu? Baca buku ini untuk tau jawabannya.
2. Air Mancur Mujur Melimpah
Adalah air mancur yang dipercaya mampu memberikan kemujuran bagi yang membasuh diri disana. Pada hari yang ditentukan ratusan orang dari seluruh penjuru kerajaan berbondong-bondong pergi ke bukit tempat air mancur tersebut berada, termasuk tiga penyihir wanita, Asha, Altheda, dan Amata dengan masalah-masalah yang mereka miliki. Gw lumayan suka cerita ini. Karena seperti yang Rowling bilang kalau tokoh utama dalam cerita ini berusaha mengendalikan nasib mereka sendiri dan mencari jalan keluar atas masalah yang mereka hadapi, bukannya tidur berlama-lama atau menunggu seseorang mengembalikan sebelah sepatu yang hilang.
3. Penyihir Berhati Berbulu
Seperti yang dirasakan sama para orangtua penyihir, gw juga ngerasa kalo cerita ini rada nyeremin, pa lagi buat anak kecil. Prof. Dumbledore juga setuju kalo dongeng ini memang kelam. Ceritanya sih tentang seorang penyihir muda yang ga mau merasakan cinta yang menurutnya hanya memberikan kerugian saja. Karena itulah dia melakukan sesuatu yang mengerikan untuk membuat dirinya tak akan pernah merasakan cinta.
4. Babbity Rabbity dan Tunggul Terbahak
Pada zaman dahulu kala, di negeri yang sangat jauh, hiduplah seorang raja bodoh yang memutuskan bahwa hanya dia yang boleh memiliki kekuatan sihir. Karena itulah sang Raja mengadakan pemburuan penyihir dan mencari instruktur sihir untuk mengajarinya melakukan sihir. Menurut Prof. Dumbledore kisah ini adalah kisah Beedle yang paling ‘nyata’.
5. Kisah Tiga Saudara
Ini adalah cerita favorit gw diantara cerita yang lain. Kisah tiga saudara juga pernah diceritakan di Harry Potter and The Deathly Hollow yang mana membantu Harry, Ron, dan Hermione memecahkan misteri Deathly Hollow alias Relikui Kematian. Ceritanya sendiri tentang tiga saudara kakak-beradik laki-laki yang telah mengalahkan kematian dan masing-masing dari mereka mendapat hadiah dari kematian yang di dunia sihir disebut sebagai Deathly Hollow/Relikui Kematian. Tapi kematian licik. Dengan hadiah-hadiah itu dia berusaha membuat tiga saudara itu masuk dalam genggamannya.
Banyaknya pelajaran-pelajaran berharga dalam buku ini menurut gw adalah salah satu kelebihan yang dimiliki The Tales of Beedle The Bard. Selain karena ceritanya yang unik. Sebagai pembaca Harry Potter kita wajib baca buku ini.
Kekurangannya? Ceritanya kurang banyak. Cuma lima. Kurang!!! Coba sepuluh atau dua puluh cerita. Lebih puas gw. Tapi menurut gw dongeng-dongeng sihir kaya ini pasti masih banyak dan tersimpan di otak Rowling. Entah kenapa ga dia publikasikan. Sotoy gw!
Bagi yang ga pernah baca Harry Potter kalo baca The Tales of Beedle The Bard nyambung aja kok.
P.s: J.K Rowling sempat menyinggung sedikit tentang pemburuan penyihir. Keren juga kalo Rowling menulis buku tentang pemburuan penyihir di Eropa berabad-abad yang lalu. Semoga dia kepikiran yah untuk menulis cerita tentang pemburuan penyihir.
Saturday, 6 June 2009
THE TALES OF BEEDLE THE BARD
Labels: book, resensi, review, The Tales of Beedle The Bard
Posted by Reila Da vinci at 02:46
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
2 comments:
buku sapa tuh, nduy?
pinjem sii..
beli gih. di gramedia..
Post a Comment